Sunday 15 May 2011

Utak-Atik Pengapian, Bikin Total Los

Pengapian tanpa magnet atau biasa dibilang total loss. Di Indonesia, pertama muncul di awal tahun 2000-an. Waktu itu dikenalkan oleh Bobeng alias Sugiono dari Purwokerto.

Ketika itu dianggap aneh. Karena motor yang menggunakan CDI umumnya masih sistem AC. Arus listrik buat CDI di suplai dari sepul yang masih AC walaupun dilewatkan kiprok terlebih dahulu.

Namun selanjutnya pangapian sistem CDI muncul di Suzuki Shogun 125, menggunakan arus DC. Sehingga arusnya bisa disuplai dari aki. “Meski sepul mati, mesin tetap hidup asalkan setrum aki masih cukup untuk CDI,” tegas Bobeng yang masih rajin melakukan berbagai riset.

Dari situ sebenarnya imbas magnet bisa tidak dipakai. “Apalagi kalau sudah menggunakan magnet bikin berat kerja mesin. Biar putaran enteng, bisa lepas magnet,” ujar Bobeng.

Lepas magnet sama saja disebut total loss. Namun untuk tahap satu, total loss bisa dilakukan hanya dengan melepas sepul dahulu. Di motor sekarang, itu bisa dilakukan di Yamaha Mio atau Jupiter.

Dilepasnya sepul magnet, bisa bikin putaran mesin ringan. “Karena tidak ada gaya tarik antara magnet dengan besi angker di gulungan sepul,” jelas pria kurus berkacamata ini lagi.

Namun masih banyak yang merasa kurang puas jika hanya melepas sepul. Akhirnya juga lepas lempengan besi berani di mangkuk magnet. Caranya cukup dicungkil dengan pahat baja dan palu.

No comments:

Post a Comment